Naskah
Khutbah Jum'at
“MEWASPADAI
TIPU DAYA SETAN”
oleh:
'Aam' Hamdani Fajar
(
27 Jumadil Akhir 1441H / 21 Februari 2020M)
Khutbah
ke-1
اَلْحَمْدُ
لِلَّهِ الَّذِي أَنزَلَ عَلَىٰ عَبْدِهِ
الْكِتَابَ وَلَمْ يَجْعَل لَّهُ عِوَجَا
أَشْهَدُ
أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ ، وَأَشْهَدُ
أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
وَالصَّلاَةُ
وَالسَّلاَمُ عَلىَ رَسُوْلِ اللهِ ،
مُحَمَّدٍ ابْنِ عَبْدِ اللهِ
وَ
عَلىَ آلِهِ ، وَصَحْبِهِ ، وَ مَنْ وَا
لاَهُ ، أَمَّا بَعْدُ
يَا
أَيُّهَا الّذَِيْنَ آمَنُوا اتَّقُوا
اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ ، وَلاَ تَمُوتُنَّ
إِلاَّ وَ أَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
فَ
قَلَى اللهُ تَعَالَى فِي كِتَابِهِ
الْعَزِيْزِ الْكَرِيْمِ ،
أَعُوذُ
بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
، بِسْمِ اللهِ الرَحْمَانِ الرَّحِيْمِ
وَمَا
خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا
لِيَعْبُدُونِ ، صَدَقَ اللهُ الْعَظِيْمِ
hadirin
sidang jum'ah yang dirahmati alloh...//
pertama-tama..
// marilah kita panjatkan puja dan puji kehadirat alloh swt.. //
karena berkat taufik dan hidayahnyalah / kita semua bisa berkumpul /
di tempat yang mulia ini... /// tidak lupa sholawat dan salam... /
semoga selalu tercurahkan.. / kepada nabi kita / muhammad saw...///
beserta
keluarganya... / para sahabatnya... / dan para pengikutnya sampai
akhir zaman... ///
kemudian
yang selanjutnya... // marilah kita sama-sama tingkatkan ketakwaan
kita kepada alloh swt.. //
dengan
takwa yang sebenar-benarnya takwa..//
yaitu../
mentaati segala perintah alloh.. // dan menjauhi segala
larangannya... //
HADIRIN
/ ROHIMAKUMULLOH...
IBLIS
/ sudah DICAP DURHAKA OLEH ALLOH swt... // DAN IBLIS TELAH BERSUMPAH
/ AKAN terus menggoda / dan MENYESATKAN SELURUH UMAT MANUSIA.. //
selama HARI KIAMAT belum TIBA.. //
NABI
ADAM sempat MENDAPATKAN TEMPAT YANG tinggi dan MULIA DI SURGA.. //
NAMUN IBLIS MELAKUKAN TIPU DAYA / SEHINGGA NABI ADAM MENJADI
CELAKA..// DAN DITURUNKAN dari surga..///
Kini
SETAN-SETAN itu BERKELIARAN / UNTUK MENGGODA DAN MENYESATKAN KITA
DARI JALAN ALLOH / UNTUK MENGHaLANGI KITA DARI BERIBADAH KEPADA-NYA
///
SETAN
ITU SANGAT CERDAS // UNTUK MENYESATKAN MANUSIA / SETAN MEMPUNYAI
LANGKAH-LANGKAH STRATEGIs / AGAR BERHASIL DALAM MENYESATKAN MANUSIA
//
SEHINGGA
KITA harus MENGETAHUI DAN MEMAHAMI / BAGAIMANAkah STRATEGI SETAN
DALAM MENYESATKAN MANUSIA // AGAR KITA TIDAK TERJEBAK OLEHNYA / YANG
AKAN MEMBUAT KITA MENJADI CELAKA //
HADIRIN
SIDANG JUM'AH YANG DIRAHMATI ALLOH //
Langkah
SETAN YANG PERTAMA DALAM MENYESATKAN MANUSIA ADALAH / DENGAN
menghalangi MANUSIA DARI BERIBADAH // SETAN MEMBISIKKAN KEDALAM HATI
MANUSIA TENTANG KEINDAHAN BERMAKSIAT / TENTANG KEINDAHAN HIBURAN //
KEINDAHAN BERMALAS-MALASAN IBADAH // DIBISIKKAN TENTANG INDAHNYA
DUNIA DAN HAWA NAFSU // SEHINGGA AKHIRNYA MANUSIA JAUH DARI BERIBADAH
KEPADA ALLOH //
setan
JUGA MENYURUH MANUSIA AGAR MENUNDA-NUNDA IBADAHNYA.. // MENUNDA-NUNDA
TOBATNYA // DIBISIKKAN OLEH SETAN kepada YANG SUDAH ADA NIAT UNTUK
BERTOBAT, “NANTI SAJA BULAN DEPAN” ATAU “TAHUN DEPAN SAJA
BERTOBATNYA”. Sehingga AKHIRNYA TERUS SAJA NANTI NANTI DAN NANTI...
// Maka NIAT UNTUK BERIBADAH YANG SUDAH ADA pun MENJADI HILANG // DAN
AKHIRNYA KEMBALI KE DALAM KESESATAN..// NA'udzubillahimindzalik..///
MAKA
UNTUK MENANGKAL langkah setan yag pertama ini.. / KITA HARUS
MEMPERKUAT IMAN KITA kepada ALLOH// KITA HARUS YAKIN AKAN ADANYA
AKHIRAT // TEMPAT DIMANA SEMUA AMAL AKAN DIBALAS //
KEHIDUPAN
BAGI SEORANG MUSLIM ITU / TIDAK HANYA SEKALI // MASIH ADA KEHIDUPAN
LAIN SETELAH KEMATIAN // YAITU KEHIDUPAN DI AKHIRAT // TEMPAT YANG
KEKAL // SEDANGKAN DUNIA INI HANYA SEMENTARA // JIKA KITA TIDAK
BERIBADAH DI DUNIA INI / MAKA APA BEKAL KITA UNTUK DI AKHIRAT
NANTI..?? //
JADI
KITA HARUS BERIBADAH.. BERIBADAH.. DAN BERIBADAH.. / AGAR ALLOH
MEMBERI KITA PAHALA / DAN PAHALA ITU MENJADI BEKAL KITA DI AKHIRAT
NANTI..///
Kemudian
Kita juga HARUS INGAT AKAN KEMATIAN // AJAL KITA BUKAN DI TANGAN
SETAN // DAN KITA JUGA TIDAK TAU KAPAN KITA AKAN MATI // BISA JADI
TAHUN DEPAN // BISA JADI BULAN DEPAN // BISA JADI HARI INI // TIDAK
ADA YANG TAU KAPAN KITA AKAN MATI //
JIKA
KITA MENUNDA-NUNDA AMAL HARI INI // MAKA KAPAN AMAL ITU AKAN
DILAKSANAKAN..?? // SEDANGKAN BESOK MASIH ADA AMAL LAIN YANG HARUS
DIKERJAKAN //
SETIAP
HARI ITU MEMPUNYAI AMAL YANG BERLAINAN // MAKA JIKA KITA
MENUNDA-NUNDA IBADAH / SEBENARNYA KITA SUDAH KEHILANGAN IBADAH
ITU..//
HADIRIN
ROHIMAKUMULLOH... //
JIKA
keimanan KITA SUDAH semakin kuat / MAKA SETAN TIDAK AKAN BISA lagi
MENYESATKAN KITA DENGAN menghalangi kita dari berIBADAH.. // MAKA
DIKELUARKANLAH langkah YANG kedua..//
APA
langkah setan YANG kedua..?? //
KALI
INI / SETAN TIDAK LAGI MELARANG ATAU MENGHAMBAT KITA UNTUK BERIBADAH
// SETAN justru MEMBIARKAN KITA AGAR BERIBADAH / BAHKAN MENYURUH KITA
UNTUK BERIBADAH // Tapi dibalik itu / setan akan merusak keikhlasan
ibadah kita..//
Setan
akan membuat kita tergesa-gesa dalam beribadah.. // AKIBATNYA /
IBADAH KITA MENJADI TIDAK SEMPURNA // SHOLATNYA TIDAK SEMPURNA SYARAT
RUKUNNYA / ILMU yang didapat MENJADI TIDAK SEMPURNA DIDAPATNYA //
MEMBACA AL-QUR'AN TIDAK SEMPURNA // IBADAH-IBADAH KITA MENJADI TIDAK
SEMPURNA // SEDANGKAN ALLOH HANYA MENERIMA AMAL YANG SEMPURNA //
SETAN
juga MEMBISIKKAN KE DALAM HATI MANUSIA AGAR MENGHARAPKAN PUJIAN DARI
MANUSIA / DALAM AMAL IBADAHNYA /// JIKA MENURUTI BISIKAN SETAN INI /
MAKA dia akan MENJADI RIYA DALAM BERIBADAH // Yang membuat AMAL
IBADAHNYA TIDAK DITERIMA OLEH ALLOH // Dan celakalah dia//
Na'udzubillahimindzalik..//
SETAN
juga akan menyanjung-nyanjung kebagusan ibadah kita / JIKA KITA
MERASA TERSANJUNG DENGAN PUJIAN SETAN TERSEBUT..// MAKA MUNCULLAH
RASA UJUB.. // MERASA LEBIH BAIK DARI YANG LAIN.. // MERASA SUDAH
BISA BERIBADAH DENGAN BENAR.. ///
DAN
EFEK DARI UJUB INI / AKAN MUNCUL KESOMBONGAN / KETAKABURAN // DAN
MERENDAHKAN ORANG LAIN // ORANG YANG MEMILIKI KESOMBONGAN DI DALAM
HATINYA / WALAUPUN HANYA SEBESAR ZARAH / TIDAK AKAN MASUK SURGA
//Na'udzubillahimindzalik..//
MAKA
hadirin rohimakumulloh...
Setelah
mengetahui langkah setan yang kedua ini / maka kita harus mengetahui
juga cara MENANGKALNYA..??? //
Caranya
TIdak lain adalah dengan meningkatkan keikhlasan dalam beribadah //
sambil terus menerus membersihkan hati dari penyakit-penyakit ujub,
riya dan tergesa-gesa.. //
Sempurnakanlah
ibadah kita..// SADARI BAHWA AMAL YANG SEDIKIT TAPI SEMPURNA ITU
LEBIH BAIK / DARIPADA AMAL YANG BANYAK TAPI TIDAK SEMPURNA //
AMAL
YANG PALING DICINTAI OLEH ALLOH adalah DAWAMNYA / WALAUPUN SEDIKIT //
DAWAM ADALAH KONTINYU / ATAU TERUS-MENERUS TANPA TERPUTUS ///
WALAUPUN
HANYA SEDIKIT / JIKA AMALAN ITU DILAKUKAN dengan dawam / MAKA AMAL
ITU LEBIH DICINTAI OLEH ALLOH //
Sehingga
/ SEMPURNAKANLAH IBADAH KITA..!! // TIDAK USAH TERGESA-GESA DALAM
BERIBADAH..!! // dan LAKUKANLAH YANG TERBAIK UNTUK ALLOH..!!//
Kemudian..
// LAWAN riya.. // fisik KITA terus BERIBADAH // DAN HATI KITA
BERPERANG / MENYINGKIRKAN FIKIRAN-FIKIRAN BERHARAP PUJIAN DARI
MANUSIA // BERPERANG DI DALAM HATI KITA / UNTUK MENGIKHLASKAN AMAL
IBADAH KITA..//
Dan
CUKUPKANLAH PENILAIAN ITU HANYA DARI ALLOH SAJA..!! // CUKUP ALLOH
YANG MENILAI KITA..!! // TIDAK PERLU LAH KITA MENGHARAPKAN PUJIAN
DARI MANUSIA..! //
KITA
juga HARUS SADAR / BAHWA KEAGUNGAN DAN KESEMPURNAAN ITU HANYA MILIK
ALLOH // KETIKA KITA BISA BERAMAL DENGAN SEMPURNA / SESUNGGUHNYA ITU
BUKAN KARENA USAHA KITA // KARENA TANPA TAUFIK DAN HIDAYAH DARI ALLOH
/ TANPA PERTOLONGAN DARI ALLOH / TIDAK AKAN PERNAH KITA BISA
BERIBADAH //
BUKAN
HAL YANG MUSTAHIL / SAAT INI KITA SEDANG BERMAKSIAT DI LUAR SANA //
TAPI KARENA TAUFIK DAN HIDAYAH DARI ALLOH LAH / KITA SEMUA BISA
BERKUMPUL DISINI UNTUK BERIBADAH../ MELAKSANAKAN SHOLAT JUM'AT
BERSAMA-SAMA // MAKA kita HARUS BERSYUKUR..!! // BERSYUKURLAH JIKA
KITA MASIH DIBERI KEMAMPUAN UNTUK BERIBADAH..//
Dengan
terus-menerus mengikhlaskan dan membersihkan hati kita dari
penyakit-penyakit..// maka syetan tidak mampu lagi menggoda dan
menyesatkan kita dengan caranya yang kedua ini..// Maka
dikeluarkanlah langkah setan yang ketiga..//
بَارَكَ
اللهُ لِى وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ
الْعَظِيْمِ ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ
بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَ الذِّكْرِ
الْحَكِيْمِ ،
أَقُوْلُ
قَوْلِى هَذَا ،
وَ
أَسْتَغْفِرُ اللهَ لِى وَ لَكُمْ ،
وَ
لِكَا فَةِ الْمُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ
ذَنْبٍ ،
فَاسْتَغْفِرُوهُ
،
إِنَّهُ
هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
{DUDUK}
Khutbah
ke-2
اَلْحَمْدُ
لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ ، وَبِهِ
نَسْتَهِيْنُ ، عَلَى أُمُورِ الدُّنْيَا
وَ الدِّيْنِ .
نَشْهَدُ
أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ هُوَ الْحَكِيْمُ
الْمَتِيْنِ ، وَنَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا
عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ ، اَلَّذِي
اَرْسَلْتَهُ لِ الْعَالَمِين .
وَالصَّلاَةُ
وَالسَّلاَمُ عَلىَ أَشْرَفِ الْمُرْسَلِيْن
، مُحَمَّدٍ ابْنِ عَبْدِ اللهِ ، وَ
عَلىَ آلِهِ ، وَصَحْبِهِ ، أَجْمَعِينَ
، أَمَّا بَعْدُ.
يَا
أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَهُوا اتَّقُوا
اللهَ ، وَقُوْلُوا قَوْلاً سَدِيْدًا
، يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ ،
وَ
يَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ، وَ مَنْ
يُتِعِ اللهَ وَرَسُولَهُ ، فَقَدْ فَاذَ
فَوْزًا عَزِيْمًا ،
فَ
قَلَى اللهُ تَعَالَى فِي كِتَابِهِ
الْعَزِيْزِ الْكَرِيْمِ ، أَعُوذُ
بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
، بِسْمِ اللهِ الرَحْمَانِ الرَّحِيْمِ
، قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ ، اللَّهُ
الصَّمَدُ ، لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ
، وَلَمْ يَكُن
لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ ،
صَدَقَ اللهُ الْعَظِيْمِ .
HADIRIN
YANG DIRAHMATI ALLOH //
Setelah
setan tidak mampu menghalangi ibadah kita // dan SETELAH setan GAGAL
merusak keikhlasan beribadah / MAKA SETAN PUN MENGELUARKAN langkah
YANG KEtiga // Yaitu melakukan tipu daya yang sangat halus.. // Yaitu
membisikkan hal-hal yang seolah-olah itu benar.. // namun ternyata
menyesatkan dan mencelakakan..//
SETAN
MENYETUJUI / AGAR KITA TIDAK RIYA DAN UJUB // DAN setan MENYURUH
KITA untuk MENYEMBUNYIKAN IBADAH KITA DARI MANUSIA // KEMUDIAN
MEMBISIKKAN: “TOH ALLOH JUGALAH YANG AKAN MEMPERLIHATKAN KEIKHLASAN
KITA KEPADA MANUSIA”, // “NANTI JUGA ORANG-ORANG AKAN TAU BAHWA
KAMU ITU IKHLAS..” / KATA SETAN..///
SECARA
SEPINTAS PERKATAAN SETAN INI TIDAK APA-APA / NAMUN APA AKIBATNYA..??
/ TERNYATA AKIBATNYA SANGAT FATAL / AKAN MUNCUL HARAPAN BAHWA ALLOH
NANTI AKAN MEMPERLIHATKAN KEIKHLASAN AMALNYA KEPADA MANUSIA //
INI
BENAR-BENAR TIPU DAYA SETAN YANG sangat HALUS / Yang SANGAT BERBAHAYA
BAGI KITA // KITA SUDAH IKHLAS BERAMAL / TAPI KEMUDIAN BERHARAP
KEIKHLASAN KITA ITU DIPUJI OLEH MAKHLUK / MAKA SAAT ITU HANCURLAH
KAIKHLASAN KITA / DAN SIA-SIA LAH AMAL IBADAH KITA..//
Atau
mungkin SETAN AKAN BERKATA, “KAMU BENAR..!! / MULIA ATAU HINANYA
KITA SUDAH DITETAPKAN OLEH ALLOH / KAMU BERIMAN KEPADA TAKDIR //
BAHAGIA DAN CELAKANYA KAMU PUN SUDAH DITETAPKAN OLEH ALLOH // JADI /
WALAUPUN KITA SUDAH BERIBADAH SEUMUR HIDUP / TAPI JIKA ALLOH
MENTAKDIRKAN KITA UNTUK MASUK NERAKA / MAKA KITA AKAN MASUK NERAKA..
// BEGITUPUN SEBALIKNYA / JIKA ALLOH SUDAH MENETAPKAN KITA UNTUK
MASUK SURGA / MAKA WALAUPUN TIDAK BERIBADAH PUN KITA PASTI AKAN MASUK
SURGA..” // BEGITU KATA SETAN ///
INI
ADALAH SEBUAH PERKATAAN YANG BENAR / TAPI DENGAN MAKSUD YANG
SALAH..!! // JIKA KITA TIDAK JELI / KITA BISA TERJEBAK OLEH PERKATAAN
SETAN INI //
SEANDAINYA
KITA MEMBANTAH PERKATAAN SETAN TENTANG TAKDIR INI / MAKA KITA MENJADI
ORANG YANG TIDAK BERIMAN KEPADA rukun iman yang keenam // kepada
qodho dan qodar ALLOH // NAMUN / JIKA KITA MENYETUJUINYA / MAKA AKAN
TERBERSIT DALAM FIKIRAN KITA “KALAU BEGITU untuk APA berIBADAH.? /
KAN jika SUDAH DITETAPKAN MASUK NERAKA / MAKA AKAN MASUK NERAKA //
TIDAK ADA HUBUNGANNYA DENGAN IBADAH” // sehingga PADA AKHIRNYA DIA
AKAN JATUH KEMBALI MENJADI TERSESAT DAN CELAKA / NA'UDZUBILLAH.. //
MAKA
kita harus berhati-hati..!! // KITA HARUS JELI..!! // TUMBUHKANLAH
KESADARAN / BAHWA KITA INI HANYALAH HAMBA / DAN ALLOH LAH YANG
MENCIPTAKAN KITA // KITA ADALAH MILIKNYA // MAKA TERSERAH ALLOH SAJA
/ APAKAH ALLOH AKAN MENYEMBUNYIKAN AMAL KITA / ATAU KAH AKAN
MEMPERLIHATKANNYA // BUKAN URUSAN KITA..!! //
BUKAN
URUSAN KITA UNTUK MENJADIKAN MULIA ATAU HINANYA KITA // TUGAS KITA
HANYALAH BERIBADAH../ BERIBADAH.. / DAN BERIBADAH..!! / TITIK..!! ///
LALU
fahami dan sikapi takdir dengan benar..?? //
KITA
TETAP MENGAKUI BAHWA SEMUA TAKDIR BAIK DAN BURUK ITU ADALAH DARI
ALLOH // DAN KITA ADALAH SEORANG HAMBA // DIMANA TUGAS KITA HANYALAH
UNTUK BERIBADAH KEPADANYA //
KEMUDIAN
YAKINI..!! / SEANDAINYA ALLOH MEMASUKKAN KITA KE DALAM NERAKA KARENA
BERIBADAH / MAKA ITU LEBIH BAIK DARIPADA ALLOH MEMASUKKAN KITA KE
DALAM NERAKA KARENA MAKSIAT //
DAN
KITA JUGA HARUS MEYAKINI / BAHWA DEMI KEMULIAANYA / ALLOH AKAN TETAP
MEMASUKKAN ORANG-ORANG YANG BERIMAN DAN BERIBADAH DENGAN IKHLAS KE
DALAM SURGANYA //
TETAPI
YANG HARUS KITA FAHAMI DISINI ADALAH / BAHWA MASUK ATAU TIDAK
MASUKNYA KE DALAM SURGA ITU / BUKAN KARENA AMAL KITA // TAPI ITU
HANYA KARENA KEMULIAAN ALLOH SAJA / YANG MEMENUHI JANJINYA //
HADIRIN
SIDANG JUM'AH YANG DIRAHMATI ALLOH //
ITULAH
STRATEGI SETAN DALAM MENYESATKAN MANUSIA YANG HARUS KITA WASPADAI //
MUDAH-MUDAHAN ALLOH SWT MELINDUNGI KITA DARI GODAAN SETAN YANG
TERKUTUK ..// AMIN YA ROBBAL ALAMIN..///
Sebagai
penutup.. / Marilah kita bersama-sama memanjatkan do'a kepada alloh
swt... ///
بِسْمِ
اللهِ الرَحْمَانِ الرَّحِيْمِ ،
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
، اَللَّهُمَّ صَلِّى وَ سَلِّمْ
وَ
بَارِكْ آمين يَا الله يَا رَبَّ
الْعَالَمِين ، اَللَّهُمَّ اغْفِرْ ،
لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ ،
وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ ،
الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ
، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ
الدَّعَوَاتِ ، رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا
وَلِإِخْوَانِنَا ، الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا
بِالْإِيْمَانِ ، وَلَا تَجْعَلْ فِيْ
قُلُوْبِنَا غِلًّا لِلَّذِيْنَ آمَنُوا
، رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ ،
اَللَّهُمَّ وَفِّقْ وُلَاةَ أُمُوْرِنَا
، لِمَا تُحِبُّهُ وَتَرْضَاهُ ،
اَللَّهُمَّ أَعِنْهُمْ ، عَلَى طَاعَتِكَ
، وَاهْدِهِمْ سَوَاءَ السَّبِيْلِ،
اَللَّهُمَّ جَنِّبْهُمْ الْفِتَنَ ،
مَاظَهَرَ مِنْهَا ، وَمَابَطَنَ، إِنَّكَ
عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ ، رَبَّنَا
هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا ،
وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ ،
وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ إِمَامًا
، رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا ، وَلِوَالِدَيْنَا
، وَارْحَمْهُمَا ، كَمَا رَبَّيَانَا
صِغَارًا ، رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا
حَسَنَةً ، وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً
، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ ، سُبْحَانَ
رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ
، وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ ،
وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ.
عِبَادَالله
، اِنَّ اللهَ يَأْمُرُبِالْعَدْلِ
وَاْلاِحْسَانِ ، وَاِيْتَاءِذِى
الْقُرْبَى ، وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ
وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْىِ ، يَعِظُكُمْ
لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ ، وَسْتَغْفِرُوْهُ
، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
، حَيَّ نُقِيْمُ الصَّلاَةَ .
