Buku Setoran Hafalan Juz 29-30 - Edisi Sekolah Kehidupan Al-Qomar

Alhamdulillah, di luar dugaan, Buku Setoran Hafalan Juz 'Amma yang pernah saya buat mendapat banyak respon positif. Kali ini atas permintaan Sekolah Kehidupan Al-Qomar saya menyusun kembali buku setoran hafalan al-Qur'an tersebut yang disesuaikan dengan program pendidikan di Sekolah Kehidupan Al-Qomar kab. Bandung. Kali ini target hafalannya dua juz, yaitu juz 29 dan juz 30 dengan urutan menghafal yang mundur yaitu dari surat An-Naas terlebih dahulu.

Dipersilakan bagi siapa saja yang ingin menggunakannya. Semoga bermanfaat. Saya publikasikan dengan harapan dapat menjadi amal jariyah bagi saya, aamiin ya Robbal 'alamin.

Berikut link downloadnya:
1. Buku Setoran Hafalan Juz 29-30 - Versi per Halaman
2. Buku Setoran Hafalan Juz 29-30 - Versi Print Booklet
3. Kartu Kontrol Hafalan Juz 29-30

Contoh cara menggunakan buku ini:

1.	Perhatikan baris pertama, misalkan pada kolom “Surat” tertulis An-Naas dan pada kolom “Ayat” tertulis 1, ini berarti kita akan menghafalkan surat An-Naas ayat 1.
2.	Kemudian santri membaca ayat tersebut dari al-Qur'an. Apabila bacaannya sudah baik maka pembimbing dapat memparaf pada kolom “Sorog Baca / Setor Baca”. Apabila membacanya belum baik, maka santri dibimbing terlebih dahulu sampai baik membacanya. Bagi santri yang belum bisa membaca al-Qur'an pun bisa, yaitu dengan mnyorog ayat tersebut sampai hafal, yaitu pembimbing membacakan sedikit demi sedikit dan santri tersebut mengikutinya sampai lancar. Dan bagi santri yang sudah mandiri dalam membaca al-Qur'an, kolom ini bisa dilewat dan langsung ke kolom selanjutnya.
3.	Setelah itu, santri kemudian membaca sendiri ayat tersebut sebanyak 20 kali dengan suara yang keras (bukan di dalam hati), semakin keras semakin bagus. Apabila hal ini telah dilakukan, maka diceklis/diparaf pada kolom “Baca 20 X”.
4.	Bagi santri yang sudah mandiri dalam membaca al-Qur'an, boleh terus ke baris berikutnya dulu. Misalkan dilanjutkan membaca surat an-Naas ayat 2 sebanyak 20 kali dan diceklis sendiri. Dan terus ke baris bawahnya. Dan setelah merasa cukup, santri tersebut dapat menyetor hafalannya. Berbeda dengan santri yang belum mandiri dalam membaca al-Qur'an, santri tersebut harus setor terlebih dahulu sebaris demi sebaris. Setelah lulus baris tersebut baru boleh melanjutkan ke baris berikutnya.
5.	Santri kemudian menyetorkan hafalannya, penerima setoran memperhatikan dan menilai setoran hafalan santri tersebut. Apabila hafalannya masih salah atau tidak hafal, maka santri tersebut diberi tiga kali kesempatan untuk memperbaiki. Apabila pada kesempatan yang ketiga masih salah, maka pembimbing memberitahukan kesalahannya dan membimbing lagi dalam membacanya sampai benar. Kemudian santri tersebut harus mengulang lagi membaca 20 kalinya. Apabila hafalannya masih terbata-bata, tapi tamat, maka pembimbing dapat memberi paraf pada kolom “Sekedar Hafal” Apabila hafalannya sudah lancar walau pun tajwidnya masih ada yang salah, maka pembimbing dapat memberi paraf pada kolom “Lancar”. Apabila hafalannya sudah lancar dan sudah benar tajwidnya, maka pembimbing dapat memberi nilai pada kolom kolom “Tajwid”.
6.	Setelah penerima setoran menilai, maka diputuskan apakah satri tersebut lulus atau belum lulus. Kriteria kelulusan berbeda-beda tergantung kebijakan. Boleh ketat, sehingga nilai tajwidnya harus baik dulu baru lulus. Namun boleh juga berkebijakan yang penting sudah lancar sudah cukup. Biasanya hal seperti ini untuk santri-santri yang masih sangat kecil yang masih kesulitan untuk membaca bertajwid. Maka diluluskan walaupun masih belum bertajwid. Dan nanti suatu saat bisa melengkapinya.
7.	Apabila telah dinyatakan lulus, maka isi tanggal lulus dan beri paraf pada kolom “Lulus” sebagai tanda santri tersebut telah lulus dan boleh melanjutkan ke baris berikutnya.
8.	Kemudian yang lulus ke baris berikutnya mengikuti petunjuk yang sama seperti di atas.

Dan tentunya, sebagai manusia biasa, buku ini pastilah masih sangat banyak kekurangannya. Oleh karena itu saya mengharapkan masukan-masukannya agar buku ini (pada khususnya) dan saya pribadi (pada umumnya) bisa menjadi lebih baik lagi.

Naskah Materi Khutbah Jum'at "Mewaspadai Strategi Setan" (edisi revisi)

Naskah Materi Khutbah Jum'at

“MEWASPADAI STRATEGI SETAN”

(edisi revisi)

oleh: 'Aam' Hamdani Fajar

(17 Syawal 1438H / 12 Juli 2017)

HADIRIN / SIDANG JUM'AH YANG DIRAHMATI ALLOH...

BULAN ROMADHON TELAH BERLALU // DAN KINI / KITA SUDAH MEMASUKI BULAN SYAWAL / DIMANA KITA MERAYAKAN HARI KEMENANGAN KITA / SETELAH SATU BULAN PENUH / KITA SUDAH BERPERANG MELAWAN HAWA NAFSU KITA / SELAMA SATU BULAN PENUH / KITA MELAWAN LAPAR DAN DAHAGA // MAKA BERGEMBIRALAH DENGAN KEMENANGAN INI..!! ///

DISISI LAIN / KITA JUGA HARUS MERASA SEDIH // KARENA / BULAN YANG PENUH BERKAH / BULAN YANG PENUH AMPUNAN / DAN PENUH DENGAN PAHALA YANG BERLIPAT GANDA ITU / KINI SUDAH PERGI /// SEDANGKAN TAHUN DEPAN / BELUM TENTU UMUR KITA MASIH SAMPAI UNTUK BERTEMU LAGI DENGANNYA // WALAUPUN SAMPAI UMUR / BELUM TENTU JUGA KEADAAN KITA BISA MENYAMBUT ROMADHON TAHUN BERIKUTNYA DENGAN BAIK / BISA JADI KITA SAKIT / ATAU SIBUK // MAKA KITA HARUS BERSEDIH ///

KITA JUGA HARUS BERSEDIH / KARENA SETAN-SETAN YANG PADA SAAT BULAN ROMADHON DIBELENGGU / KINI SUDAH DILEPASKAN // SETAN-SETAN ITU KINI SUDAH BEBAS BERKELIARAN / UNTUK MENGGODA DAN MENYESATKAN KITA DARI JALAN ALLOH / UNTUK MENGHLANGI KITA DARI BERIBADAH KEPADA-NYA /// MAKA KITA HARUS MULAI MEWASPADAI TIPU DAYA SETAN INI //

SETAN ITU SANGAT CERDAS // UNTUK MENYESATKAN MANUSIA / SETAN MEMPUNYAI LANGKAH-LANGKAH STRATEGI / AGAR BERHASIL DALAM MENYESATKAN MANUSIA // MAKA KITA DITUNTUT UNTUK MENGETAHUI DAN MEMAHAMI / BAGAIMANA STRATEGI SETAN DALAM MENYESATKAN MANUSIA // AGAR KITA TIDAK TERJEBAK OLEHNYA / YANG AKAN MEMBUAT KITA MENJADI CELAKA //

MENURUT IMAM AL-GHOZALI / ADA TUJUH STRATEGI SETAN DALAM MENYESATKAN MANUSIA DARI JALAN ALLOH // MAKA / MARI KITA FAHAMI BERSAMA-SAMA / BAGAIMANA STRATEGI SETAN ITU / SEKALIGUS MEMAHAMI BAGAIMANA CARA MENANGKAL STRATEGI SETAN TERSEBUT..!! ///

HADIRIN SIDANG JUM'AH YANG DIRAHMATI ALLOH //

STRATEGI SETAN YANG PERTAMA DALAM MENYESATKAN MANUSIA ADALAH / DENGAN MELARANG MANUSIA DARI BERIBADAH // SETAN MEMBISIKKAN KEDALAM HATI MANUSIA TENTANG KEINDAHAN BERMAKSIAT / TENTANG KEINDAHAN HIBURAN // KEINDAHAN BERMALAS-MALASAN IBADAH // DIBISIKKAN TENTANG INDAHNYA DUNIA DAN HAWA NAFSU // SEHINGGA AKHIRNYA MANUSIA JAUH DARI BERIBADAH KEPADA ALLOH //

SETAN MENGATAKAN : “HAI MANUSIA / HIDUP INI HANYA SEKALI // MAKA NIKMATILAH HIDUP YANG HANYA SEKALI INI..!! // BUAT APA IBADAH // TUHAN ITU HANYA HAYALAN // TIDAK ADA YANG NAMANYA AKHIRAT // AKHIRAT HANYALAH KHAYALAN ORANG-ORANG SAKIT SAJA” ///

JIKA KITA MENURUTI BISIKAN SETAN INI / MAKA KITA AKAN CELAKA // KITA AKAN HIDUP DENGAN SIA-SIA / TANPA IBADAH // BAHKAN PENUH DENGAN KEMAKSIATAN // NA'UDZUBILLAH.. ///

MAKA KITA HARUS MEMPERKUAT IMAN KITA // KITA HARUS YAKIN AKAN ADANYA AKHIRAT // TEMPAT DIMANA SEMUA AMAL AKAN DIBALAS // KEHIDUPAN BAGI SEORANG MUSLIM ITU / TIDAK HANYA SEKALI // MASIH ADA KEHIDUPAN LAIN SETELAH KEMATIAN // YAITU KEHIDUPAN DI AKHIRAT // TEMPAT YANG KEKAL // SEDANGKAN DUNIA INI HANYA SEMENTARA // JIKA KITA TIDAK BERIBADAH DI DUNIA INI / MAKA APA BEKAL KITA UNTUK DI AKHIRAT NANTI..?? // JADI KITA HARUS BERIBADAH.. BERIBADAH.. DAN BERIBADAH.. / AGAR ALLOH MEMBERI KITA PAHALA / DAN PAHALA ITU MENJADI BEKAL KITA DI AKHIRAT NANTI ///

JIKA IMAN KITA KEPADA AKHIRAT SUDAH KUAT / MAKA SETAN TIDAK BISA LAGI MELARANG KITA DARI BERIBADAH // DAN SETAN AKAN MENGELUARKAN STRATEGI YANG KEDUA // YAITU MENYURUH MANUSIA AGAR MENUNDA-NUNDA IBADAHNYA ..//

KATA SETAN: “SUDAHLAH.. KAMU KAN MASIH MUDA.. NANTI SAJA IBADAHNYA KALAU SUDAH TUA”. // ATAU MUNGKIN: “WAKTU SHOLAT KAN MASIH PANJANG.. SANTAI SAJA LAH.. NANTI JUGA MASIH BISA..”. // “AH NGAJI MAH NANTI SAJA.. KALAU ADA WAKTU LUANG..” // MASYA ALLOH..// KURANG AJAR..!! // NGAJI DI ANGGAP SAMBILAN.. //

YANG SUDAH BERNIAT UNTUK BERTOBAT PUN DIBISIKKAN OLEH SETAN, “NANTI SAJA BULAN DEPAN” ATAU “TAHUN DEPAN SAJA BERTOBATNYA”. BIASANYA SEPERTI ITU GODAAN SETAN KEPADA ORANG-ORANG YANG MEMPUNYAI PEKERJAAN YANG HARAM..// PADAHAL SUDAH ADA NIAT UNTUK BERTOBAT // AKHIRNYA TERUS SAJA NANTI NANTI DAN NANTI... // SEHINGGA NIAT UNTUK BERIBADAH YANG SUDAH PUN ADA MENJADI HILANG KEMBALI // DAN AKHIRNYA KEMBALI KE DALAM KESESATAN..//

MAKA / KITA HARUS INGAT AKAN KEMATIAN // AJAL KITA BUKAN DI TANGAN SETAN // DAN KITA JUGA TIDAK TAU KAPAN KITA AKAN MATI // BISA JADI TAHUN DEPAN // BISA JADI BULAN DEPAN // BISA JADI HARI INI // TIDAK ADA YANG TAU KAPAN KITA AKAN MATI // JIKA KITA MENUNDA-NUNDA AMAL HARI INI // MAKA KAPAN AMAL ITU AKAN DILAKSANAKAN..?? // SEDANGKAN BESOK MASIH ADA AMAL LAIN YANG HARUS DIKERJAKAN // SETIAP HARI ITU MEMPUNYAI AMAL YANG BERLAINAN // MAKA JIKA KITA MENUNDA-NUNDA IBADAH / SEBENARNYA KITA SUDAH KEHILANGAN IBADAH ITU..//

HADIRIN ROHIMAKUMULLOH... //

JIKA KITA SUDAH BISA MEMAHAMI DAN MENGAMALKAN HAL INI / MAKA KITA AKAN BERSEGERA MELAKSANAKAN IBADAH / DAN SETAN TIDAK AKAN BISA MENYESATKAN KITA DENGAN CARA MENYURUH KITA MENUNDA-NUNDA IBADAH.. // MAKA DIKELUARKANLAH STRATEGI YANG KETIGA OLEH SETAN..//

APA STRATEGI YANG KETIGA..?? //

KALI INI / SETAN TIDAK LAGI MELARANG ATAU MENGHAMBAT KITA UNTUK BERIBADAH // SETAN MEMBIARKAN KITA AGAR BERIBADAH / BAHKAN MENYURUH KITA UNTUK BERIBADAH / TAPI IBADAHNYA DENGAN TERGESA-GESA.. // KETIKA KITA SHOLAT / SETAN MEMBISIKKAN AGAR SHOLAT KITA CEPAT-CEPAT // KITA DIBUAT INGIN BURU-BURU SELESAI..// SEHINGGA SHOLATNYA SECEPAT KILAT // BEGITU PUN KETIKA PENGAJIAN // KITA DIBISIKI SETAN SEHINGGA KITA INGIN BURU-BURU SELESAI //

AKIBATNYA // IBADAH KITA MENJADI TIDAK SEMPURNA // SHOLATNYA TIDAK SEMPURNA SYARAT RUKUNNYA / ILMU DI PENGAJIAN MENJADI TIDAK SEMPURNA DIDAPATNYA // JIKA MEMBACA AL-QUR'AN / TIDAK SEMPURNA MEMBACA AL-QUR'ANNYA // IBADAH-IBADAH KITA MENJADI TIDAK SEMPURNA // SEDANGKAN ALLOH HANYA MENERIMA AMAL YANG SEMPURNA // SEHINGGA CELAKALAH KITA JIKA KITA MENURUTI BISIKAN SETAN INI //

MAKA KITA HARUS MELAWANNYA / DENGAN MENYADARI BAHWA AMAL YANG SEDIKIT TAPI SEMPURNA ITU LEBIH BAIK DARIPADA AMAL YANG BANYAK TAPI TIDAK SEMPURNA // AMAL YANG PALING DICINTAI OLEH ALLOH ITU DAWAMNYA / WALAUPUN SEDIKIT // DAWAM ITU ADALAH KONTINYU / ATAU TERUS-MENERUS TANPA TERPUTUS // WALAUPUN HANYA SEDIKIT / JIKA AMALAN ITU DILAKUKAN TERUS MENERUS TANPA TERPUTUS / MAKA AMAL ITU LEBIH DICINTAI OLEH ALLOH // MAKA / SEMPURNAKANLAH IBADAH KITA..!! // TIDAK USAH TERGESA-GESA DALAM BERIBADAH..!! // LAKUKANLAH YANG TERBAIK UNTUK ALLOH..!!//

HADIRIN / SIDANG JUM'AH YANG DIRAHMATI ALLOH..//

JIKA MELARANG IBADAH TIDAK BERHASIL / MENYURUH MENUNDA-NUNDA TIDAK BERHASIL // DAN MENYURUH TERGESA-GESA PUN TIDAK BERHASIL // MAKA SETAN PUN MENGELUARKAN STRATEGI YANG KEEMPAT //

PADA STRATEGI YANG KEEMPAT INI / SETAN MEMBISIKKAN KE DALAM HATI MANUSIA AGAR MENGHARAPKAN PUJIAN DARI MANUSIA / DALAM AMAL IBADAHNYA /// DIA MEMPERBAGUS GERAKAN SHOLATNYA SAAT ADA ORANG YANG MELIHATNYA // TAPI JIKA TIDAK ADA YANG MELIHATNYA / SHOLATNYA ASAL-ASALAN..// INI CIRI / BAHWA IBADAHNYA ITU MENGAHARAPKAN PUJIAN DARI MANUSIA /// MAU BERSEDEKAH JIKA DISEBUT ATAU DILIHAT OLEH MANUSIA//

JIKA KITA MENURUTI BISIKAN SETAN INI / MAKA KITA MENJADI RIYA DALAM BERIBADAH // TANPA SADAR KITA SUDAH BERIBADAH KEPADA SELAIN ALLOH // INI ADALAH SYIRIK YANG TERSEMBUNYI // DAN AMAL IBADAHNYA TIDAK DITERIMA OLEH ALLOH // MUNGKIN DI AKHIRAT NANTI KITA AKAN BERTANYA // “WAHAI ALLOH / SAYA SUDAH BANYAK BERIBADAH / KENAPA SAYA TIDAK DIMASUKKAN KE DALAM SURGA..?? “// MAKA ALLOH MENJAWAB / “KAMU BERIBADAH BUKAN UNTUKKU / KAMU BERIBADAH UNTUK MANUSIA / SANA MINTA SURGANYA KE MANUSIA / JANGAN KEPADAKU” // CELAKALAH KITA JIKA MENURUTI BISIKAN SETAN //

MUNGKIN KITA BERFIKIR / “YA SUDAH.. JIKA ADA YANG MELIHAT / TIDAK JADI SAJA BERAMALNYA..” // INI PUN RIYA JUGA..// BATAL BERIBADAH KARENA TAKUT DILIHAT MANUSIA PUN / ITU JUGA RIYA..

LALU BAGAIMANA CARA MENGATASINYA..?? //

SATU-SATUNYA CARA / KITA HARUS MELAWANNYA..// KITA TERUS BERIBADAH / DAN HATI KITA BERPERANG / MENYINGKIRKAN FIKIRAN-FIKIRAN BERHARAP PUJIAN DARI MANUSIA // KITA HARUS BERPERANG DI DALAM HATI KITA / UNTUK MENGIKHLASKAN AMAL IBADAH KITA..//

SADARILAH..! // TIDAK ADA GUNANYA BERHARAP PENILAIAN DARI MANUSIA // KARENA MANUSIA ITU HANYA AKAN MENILAI BAIK JIKA SESUAI DENGANNYA / SEDANGKAN YANG TIDAK SESUAI DENGANNYA / TIDAK DIANGGAP BAIK // CUKUPKANLAH PENILAIAN ITU HANYA DARI ALLOH SAJA..!! // CUKUP ALLOH YANG MENILAI KITA..!! // TIDAK PERLU LAH KITA MENGHARAPKAN PUJIAN DARI MANUSIA..! //

HADIRIN SIDANG JUM'AH YANG BERBAHAGIA //

JIKA DITIPU AGAR RIYA TIDAK MEMPAN // MAKA DIKELUARKANLAH STRATEGI YANG KELIMA // SETAN AKAN BERPURA-PURA KALAH / KARENA TIDAK MAMPU MENGGODA MANUSIA // DAN SETAN AKAN MEMUJI MANUSIA ITU / “WAAHH.. IBADAHMU SUNGGUH HEBAT../ KAMU IKHLAS..!! / PASTI HANYA KAMU ORANG YANG PALING SHOLEH DISINI../ LIHAT YANG LAIN../ IBADAHNYA BANYAK YANG NGACO.. // CUMA KAMU YANG PALING BENAR DISINI..” // “HEBAAAT..!! HEBAAAT..!!”..!! // KATA SETAN ///

JIKA KITA MERASA TERSANJUNG DENGAN PUJIAN SETAN TERSEBUT..// MAKA MUNCULLAH RASA UJUB.. // MERASA LEBIH BAIK DARI YANG LAIN.. // MERASA SUDAH BISA BERIBADAH DENGAN BENAR.. ///

DAN EFEK DARI UJUB INI / AKAN MUNCUL KESOMBONGAN / KETAKABURAN // DAN MERENDAHKAN ORANG LAIN // SEHINGGA DIA TIDAK DAPAT MENERIMA PENDAPAT DARI YANG LAIN ///

ORANG YANG MEMILIKI KESOMBONGAN DI DALAM HATINYA / WALAUPUN HANYA SEBESAR ZARAH / MAKA TIDAK AKAN MASUK SURGA // MAKA HATI-HATILAH DENGAN BISIKAN SETAN INI // KITA HARUS SADAR BAHWA KEAGUNGAN DAN KESEMPURNAAN ITU HANYA MILIK ALLOH // KETIKA KITA BISA BERAMAL DENGAN SEMPURNA / SESUNGGUHNYA ITU BUKAN KARENA USAHA KITA // KARENA TANPA TAUFIK DAN HIDAYAH DARI ALLOH / TANPA PERTOLONGAN DARI ALLOH / TIDAK AKAN PERNAH KITA BISA BERIBADAH // BUKAN HAL YANG MUSTAHIL / SAAT INI KITA SEDANG BERMAKSIAT DI LUAR SANA // TAPI KARENA TAUFIK DAN HIDAYAH DARI ALLOH LAH / KITA SEMUA BISA BERKUMPUL DISINI UNTUK BERIBADAH../ MELAKSANAKAN SHOLAT JUM'AT BERSAMA-SAMA // MAKA HARUS BERSYUKUR..!! // BERSYUKURLAH JIKA KITA MASIH DIBERI KEMAMPUAN UNTUK BERIBADAH..//

HADIRIN YANG DIRAHMATI ALLOH //

SETELAH GAGAL MEMBUAT MANUSIA UJUB / MAKA SETAN PUN MENGELUARKAN STRATEGI YANG KE ENAM //

SETAN MENYETUJUI / AGAR KITA TIDAK RIYA DAN UJUB // DAN MENYURUH KITA MENYEMBUNYIKAN IBADAH KITA DARI MANUSIA // KEMUDIAN MEMBISIKKAN: “TOH ALLOH JUGALAH YANG AKAN MEMPERLIHATKAN KEIKHLASAN KITA KEPADA MANUSIA”, // “NANTI JUGA ORANG-ORANG AKAN TAU BAHWA KAMU ITU IKHLAS..” / KATA SETAN..///

SECARA SEPINTAS PERKATAAN SETAN INI TIDAK APA-APA / NAMUN APA AKIBATNYA..?? / TERNYATA AKIBATNYA SANGAT FATAL / AKAN MUNCUL HARAPAN BAHWA ALLOH NANTI AKAN MEMPERLIHATKAN KEIKHLASAN AMALNYA KEPADA MANUSIA //

INI BENAR-BENAR TIPU DAYA SETAN YANG HALUS / NAMUN SANGAT BERBAHAYA BAGI KITA // KITA SUDAH IKHLAS BERAMAL / TAPI KEMUDIAN BERHARAP KEIKHLASAN KITA ITU DIPUJI OLEH MAKHLUK / MAKA SAAT ITU HANCURLAH KAIKHLASAN KITA / DAN SIA-SIA LAH AMAL IBADAH KITA..//

MAKA HATI-HATILAH..!! // KITA HARUS JELI..!! // TUMBUHKANLAH KESADARAN / BAHWA KITA INI HANYALAH HAMBA / DAN ALLOH LAH YANG MENCIPTAKAN KITA // KITA ADALAH MILIKNYA // MAKA TERSERAH ALLOH SAJA / APAKAH ALLOH AKAN MENYEMBUNYIKAN AMAL KITA / ATAU KAH AKAN MEMPERLIHATKANNYA // BUKAN URUSAN KITA..!! //

BUKAN URUSAN KITA UNTUK MENJADIKAN MULIA ATAU HINANYA KITA // TUGAS KITA HANYALAH BERIBADAH../ BERIBADAH.. / DAN BERIBADAH..!! / TITIK..!! ///

JIKA KITA SUDAH MENYADARI AKAN KEHAMBAAN KITA / MAKA SETAN TIDAK AKAN MAMPU MERUSAK KEIKHLASAN AMAL KITA..// DAN SETAN PUN MENGELUARKAN STRATEGI YANG KETUJUH..//

SETAN AKAN BERKATA, “KAMU BENAR / MULIA ATAU HINANYA KITA SUDAH DITETAPKAN OLEH ALLOH / KAMU BERIMAN KEPADA TAKDIR // BAHAGIA DAN CELAKANYA KAMU PUN SUDAH DITETAPKAN OLEH ALLOH // JADI / WALAUPUN KITA SUDAH BERIBADAH SEUMUR HIDUP / TAPI JIKA ALLOH MENTAKDIRKAN KITA UNTUK MASUK NERAKA / MAKA KITA AKAN MASUK NERAKA.. // BEGITUPUN SEBALIKNYA / JIKA ALLOH SUDAH MENETAPKAN KITA UNTUK MASUK SURGA / MAKA WALAUPUN TIDAK BERIBADAH PUN KITA PASTI AKAN MASUK SURGA..” // BEGITU KATA SETAN ///

INI ADALAH SEBUAH PERKATAAN YANG BENAR / TAPI DENGAN MAKSUD YANG SALAH..!! // JIKA KITA TIDAK JELI / KITA BISA TERJEBAK OLEH PERKATAAN SETAN INI //

SEANDAINYA KITA MEMBANTAH PERKATAAN SETAN TENTANG TAKDIR INI / MAKA KITA MENJADI ORANG YANG TIDAK BERIMAN KEPADA TAKDIR // NAMUN / JIKA KITA MENYETUJUINYA / MAKA AKAN TERBERSIT DALAM FIKIRAN KITA “KALAU BEGITU BUAT APA IBADAH.? / KAN KALAU SUDAH DITETAPKAN MASUK NERAKA / MAKA AKAN MASUK NERAKA // TIDAK ADA HUBUNGANNYA DENGAN IBADAH” // PADA AKHIRNYA DIA AKAN JATUH KEMBALI MENJADI TERSESAT DAN CELAKA / NA'UDZUBILLAH.. //

LALU BAGAIMANA MENYIKAPINYA..?? //

PERTAMA-TAMA / KITA TETAP MENGAKUI BAHWA SEMUA TAKDIR BAIK DAN BURUK ITU ADALAH DARI ALLOH // DAN KITA ADALAH SEORANG HAMBA // DIMANA TUGAS KITA HANYALAH UNTUK BERIBADAH KEPADANYA //

KEMUDIAN YAKINI..!! / SEANDAINYA ALLOH MEMASUKKAN KITA KE DALAM NERAKA KARENA BERIBADAH / MAKA ITU LEBIH BAIK DARIPADA ALLOH MEMASUKKAN KITA KE DALAM NERAKA KARENA MAKSIAT //

DAN KITA JUGA HARUS MEYAKINI / BAHWA DEMI KEMULIAANYA / ALLOH AKAN TETAP MEMASUKKAN ORANG-ORANG YANG BERIMAN DAN BERIBADAH DENGAN IKHLAS KE DALAM SURGANYA // TETAPI YANG HARUS KITA FAHAMI DISINI ADALAH / BAHWA MASUK ATAU TIDAK MASUKNYA KE DALAM SURGA ITU / BUKAN KARENA AMAL KITA // TAPI ITU HANYA KARENA KEMULIAAN ALLOH SAJA / YANG MEMENUHI JANJINYA //

HADIRIN SIDANG JUM'AH YANG DIRAHMATI ALLOH //

ITULAH TUJUH STRATEGI SETAN DALAM MENYESATKAN MANUSIA YANG HARUS KITA WASPADAI // MUDAH-MUDAHAN ALLOH SWT MELINDUNGI KITA DARI GODAAN SETAN YANG TERKUTUK ..// AMIN YA ROBBAL ALAMIN..///