Selasa, 24 Desember 2013

Rapot AbdiALLOH ver-2.1


Rapot (Buku Laporan Hasil Pendidikan) AbdiALLOH versi 2.1 ini merupakan pengembangan dari rapot AbdiALLOH ver-1, dimana nama Bidang Studi Ekstra Kulikuler pada versi 1 diganti menjadi Bidang Studi Fisabilillah. Dan karena mulai berbasis Tauhid-Kehidupan maka rincian program pendidikan, Penilaian individu dan keseharian pun turut dilaporkan pada buku rapot ini agar menjadi perhatian bersama baik guru, orang tua santri, santri dan juga guru kelas selanjutnya (bila berbeda).

Rapot ini tersusun menjadi beberapa bagian utama, yaitu:


1. Nilai Bidang Studi

Nilai Bidang Studi merupakan hasil beraneka macam penilaian yang dihitung dan dikelompokkan ke dalam enam kelompok besar, yaitu: Tauhid, Ibadah, al-Qur'an, as-Sunnah, Alat dan Fisabilillah. Enam kelompok ini sudah cukup mewakili seluruh pelajaran atau proses pendidikan. Format Bidang Studi ini bersifat standar yang baku.

Kolom “Nilai” diisi dengan angka dan huruf dimana nilai terkecil adalah 0 (nol) dan nilai terbesar adalah 100 (seratus) tanpa angka dibelakang koma.

Kolom “Rataan Kelas” merupakan nilai rata-rata per bidang studi dari seluruh peserta didik pada kelas yang bersangkutan. Dari nilai ini kita dapat mengetahui dimana posisi nilai peserta didik dikelasnya.



2. Ibadah Khusus

Seorang hamba ALLOH tidak akan keluar dari syari'at Islam, terutama yang fardhu. Sholat fardhu, menjaga aurat dan menuntut ilmu merupakan beberapa ibadah yang wajib bagi kaum Muslimin/muslimat. Oleh karena itu penilaian ibadah-ibadah ini dikhususkan. Beberapa ibadah utama yang dinilai adalah:
  • Pelaksanaan Sholat Fardhu
  • Kehadiran (Menuntut Ilmu)
  • Menjaga aurat (terutama perempuan)
  • Sholat Berjama'ah di masjid (terutama laki-laki)



3. Rincian Program Pendidikan



Guru bersama peserta didik memiliki kebebasan dalam menyusun program pendidikan pada setiap semesternya dengan catatan semuanya mengarah ke visi pendidikan AbdiALLOH. Masing-masing Bidang Studi dapat diuraikan menjadi kompetensi-kompetensi, kajian-kajian atau pelajaran-pelajaran tertentu. Uraian Bidang Studi ini dinilai dalam bentuk B (Baik), C (Cukup) atau K (Kurang). Terdapat empat kolom isian, yaitu:
  • Kolom “No.” (Nomor Urut) 
Diisi dengan nomor urut pengisian.

  • Kolom “Kompetensi/Kajian/Pelajaran”
Kolom ini dapat diisi dengan Kompetensi jika menggunakan kurukulum berbasis kompetensi. Misalnya “Mampu membaca al-Qur'an” atau “Pemahaman tentang Keutamaan Menuntut Ilmu”; Atau dapat juga diisi dengan Kajian jika menggunakan metode pengajaran berupa kajian-kajian seperti kajian “Tafsir al-Qur'an”, “Kajian Hadits” atau “Kajian Kitab”; Atau dapat pula diisi dengan Pelajaran jika pendidik kurang memahami tentang kompetensi atau kajian. Misalkan pelajaran “Akhlak”, “Aqidah”, dsb.

  • Kolom “Bidang Studi”
Setiap Kompetensi/Kajian/Pelajaran merupakan bagian dari salah satu Bidang Studi, sehingga pada kolom ini dilingkari salah satu kode dari Bidang Studinya. Lihat bagian G tentang Keterangan Kode Bidang Studi.

  • Kolom “Nilai”
Kolom ini merupakan nilai dari masing-masing Kompetensi/Kajian/Pelajaran. Nilai diisi dengan cara melingkari salah satu dari kode nilai tersebut. Lingkari kode “B” jika Baik, kode “C” jika Cukup atau kode “K” jika Kurang.


4. Rincian Program Pendidikan Pilihan/Jurusan/Sorogan

Merupakan tempat isian untuk rincian program pendidikan, namun yang bersifat khusus untuk individu santri tertentu.


5. Keseharian dan Nilai Individu



Setiap individu peserta didik mempunyai kelebihan, kekurangan, keseharian, latar belakang, bakat, dan minatnya masing-masing yang berbeda-beda satu dengan yang lainnya, sehingga penilaiannya pun tidak dapat disamakan. Cara pengisian nilai disini sama dengan cara pengisian rincian hasil belajar, hanya saja Kompetensi/Kajian/Pelajarannya bersifat individual yang khusus untuk peserta didik yang bersangkutan.

Selain Nilai Khusus peserta didik yang terprogram, ada juga penilaian yang kadang kala spontan, muncul tanpa direncanakan, atau yang berada diluar jangkauan kendali guru. Walaupun penilaian hal ini kebanyakan bersifat subjektif, namun ini sangat penting untuk didokumentasikan agar menjadi perhatian bersama dalam rangka pendidikan. Penilaian-penilaian tersebut diantaranya:
  • Hasil Karya/Prestasi
Kreativitas dan prestasi merupakan nilai yang sangat berharga dan sangat mahal. Tidak hanya bagi peserta didik yang bersangkutan, tapi juga untuk agama, bangsa dan negara. Namun demikian kita seringkali mengabaikan dan menomor berapakan kreativitas dan prestasi ini, sehingga kreativitas dan prestasi peserta didik pun pada akhirnya musnah. Oleh karena itu pada isian ini diisi dengan hasil karya dan prestasi kebaikan dari peserta didik sekecil apapun sebagai bentuk penghargaan.
  • Nilai Tambah yang harus dipertahankan
Nilai tambah diisi dengan kelebihan-kelebihan dari peserta didik. Masudnya agar kelebihan-kelebihan itu terus dipertahankan dan tidak ditinggalkan apalagi sampai dilupakan. Misalnya: “Rajin Bersih-bersih”, “Datang paling awal”, dsb.
  • Nilai Kurangyang harus diperbaiki
Nilai kurang diisi dengan kekurangan-kekurangan dari peserta didik. Diisi agar menjadi perhatian bersama (baik peserta didik, orangtua ataupun guru) sehingga muncul upaya untuk memperbaikinya.
  • Keseharian dan Pergaulan di Sekolah
Sekolah dan pergaulannya sangat besar pengaruhnya terhadap baik/buruknya peserta didik. Sedangkan ini berada diluar kendali guru. Sehingga harus diupayakan adanya kerja sama dengan sekolah-sekolah dalam mendidik para peserta didik.
  • Keseharian dan Pergaulan di rumah
Keluarga dan lingkungan di sekitar rumah pun berpengaruh sangat besar terhadap baik/buruk nya pendidikan peserta didik. Sedangkan hal ini juga berada di luar kendali guru. Oleh karena itu perlu dilaksanakan kerja sama dengan orangtua/wali peserta didik untuk sama-sama mendidik dan menilai. Hasil penilaian ini dapat dijadikan sebagai bahan penyusunan program pendidikan bagi guru.



6. Perengkingan dan Saran


Setiap individu peserta didik mempunyai kelebihan masing-masing yang menonjol dibanding individu lainnya. Misalkan seorang peserta didik ada yang rajin bersih-bersih, sedangkan yang lainnya kurang rajin. Maka peserta didik ini
berkesempatan untuk mendapatkan peringkat pertama dalam bidang rajin bersih-bersih. Disini berarti setiap individu berkesempatan untuk mendapatkan peringkat pertama dalam bidangnya masing-masing.

Sebagai tambahan, untuk memotivasi ibadah peserta didik dapat diberikan syarat tertentu untuk mendapatkan peringkat pertama ini, misalnya, “jika ingin mendapatkan peringkat pertama, syaratnya ketika sholat fardhu tidak main-main” (bagi kelas yang kecil). Atau sholat fardhunya tidak bolong-bolong. Atau dapat juga syarat kehadirannya sekian persen baru bisa mendapatkan peringkat pertama. Dapat disesuaikan dengan kondisi.

***

Beberapa guru, orangtua santri dan santri memberikan respon positif terhadap  rapot dengan model seperti ini. Namun ada juga keluhan, yaitu dari wali kelas, karena banyak sekali yang harus ditulis pada buku rapot ini.

Berikut adalah contoh rapot (Buku Laporan Hasil Pendidikan) AbdiALLOH versi 2.1 yang digunakan oleh Diniyah Takmiliyah Wustho Al-Ikhlas mulai 18 Safar 1435H.

Soal UAS Kelas 1 Wustho DT Al-Ikhlas smt.1 TA.2013/2014



"HAK CIPTA HANYA MILIK ALLOH"
Lisensi Fisabilillah
Bebas digunakan kembali selama berada di jalan ALLOH...