Jumat, 06 Mei 2022

Naskah Khutbah Jum'at, "Tiga Dimensi Puasa"

Naskah Khutbah Jumat - 3 Dimensi Puasa by Hamdani Fajar on Scribd

.

link download pdf

 

Naskah Khutbah Jum'at

TIGA DIMENSI PUASA”


oleh: 'Aam' Hamdani Fajar

( 4 Syawal 1443H / 6 Mei 2022M)


Khutbah ke-1


اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَنزَلَ عَلَىٰ عَبْدِهِ الْكِتَابَ وَلَمْ يَجْعَل لَّهُ عِوَجَا

أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ

وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلىَ رَسُوْلِ اللهِ ، مُحَمَّدٍ ابْنِ عَبْدِ اللهِ

وَ عَلىَ آلِهِ ، وَصَحْبِهِ ، وَ مَنْ وَا لاَهُ ، أَمَّا بَعْدُ

يَا أَيُّهَا الّذَِيْنَ آمَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ ، وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَ أَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

فَ قَلَى اللهُ تَعَالَى فِي كِتَابِهِ الْعَزِيْزِ الْكَرِيْمِ ،

أَعُوذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ ، بِسْمِ اللهِ الرَحْمَانِ الرَّحِيْمِ

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ ، صَدَقَ اللهُ الْعَظِيْمِ


hadirin sidang jum'ah yang dirahmati alloh...//

pertama-tama.. // marilah kita panjatkan puja dan puji kehadirat alloh swt.. // karena berkat taufik dan hidayahnyalah / kita semua bisa berkumpul / di tempat yang mulia ini... /// tidak lupa sholawat dan salam... / semoga selalu tercurahkan.. / kepada nabi kita / muhammad saw...///

beserta keluarganya... / para sahabatnya... / dan para pengikutnya sampai akhir zaman... ///

kemudian yang selanjutnya... // marilah kita sama-sama tingkatkan ketakwaan kita kepada alloh swt.. //

dengan takwa yang sebenar-benarnya takwa..//

yaitu../ mentaati segala perintah alloh.. // dan menjauhi segala larangannya... //


HADIRIN / SIDANG JUM'AH YANG DIRAHMATI ALLOH...


Bulan Romadhon sudah pergi meninggalkan kita..

Dan kita sudah merayakan hari kemenangan..

Karena kita sudah berhasil menahan hawa nafsu kita selama satu bulan penuh di bulan romadhon..


Maka setelah Romadhon berlalu,

pertanyaannya adalah...

Apa yang kita dapatkan dari berpuasa..??

Diterimakah puasa kita oleh Alloh swt..??


Rosululloh saw bersabda...

رُبَّ صَائمٍ ليَسْ َلهَ ُمِنْ صِيَامِهِ الْجُوْعُ وَالْعَطْشُ

Banyak yang berpuasa, namun mereka hanya mendapatkan lapar dan dahaga”


Hadirin Yang dirahmati alloh...

Syaikh Abdul Qodir Al-Jailani dalam Kitabnya Sirrul Asror menjelaskan ada tiga dimensi berpuasa..


Dimensi yang pertama adalah puasa syari’at..

Puasa syari’at adalah menahan diri dari makan, minum dan berhubungan suami istri pada siang hari..


Dimensi yang kedua adalah puasa thorekat...

yaitu menahan seluruh anggota badan dari hal-hal yang diharamkan, dari hal-hal yang dilarang, dan juga dari perkataan-perkataan yang tercela...

Seperti Ghibah, mencaci maki, berbohong, fitnah, dan lain sebagainya..

baik lahir, maupun batin...

baik siang hari, maupun malam hari...


puasa syariat waktunya dari waktu subuh sampai magrib...

sedangkan puasa thorekat waktunya seumur hidup..


sebagaimana sabda Rosululloh saw..

رُبَّ صَائمٍ ليَسْ َلهَ ُمِنْ صِيَامِهِ الْجُوْعُ وَالْعَطْشُ

Banyak yang berpuasa, namun mereka hanya mendapatkan lapar dan dahaga”


Yaitu mereka yang hanya melaksanakan puasa syariat saja,

tapi mereka tidak menahan anggota badannya dari hal-hal yang diharamkan, dari hal-hal yang dilarang, dan dari perkataan-perkataan yang tercela...


namun sebaliknya, banyak juga mereka yang tidak melaksanakan puasa syari’at, namun dalam pandangan alloh mereka sedang berpuasa...

yaitu mereka yang melaksanakan puasa thorekat...


Sebagai catatan, Tentunya mereka juga tetap melaksanakan puasa syariat di bulan romadhon, dan mungkin juga melaksanakan puasa-puasa sunah di luar bulan romadhon..

bukan berarti mereka tidak puasa di bulan romadhon...


Hadirin Rohimakumulloh....

Saat ini kita mungkin sudah bukan di bulan romadhon lagi..

Namun sangat disayangkan jika puasa kita berhenti sampai disini..


yang alloh nilai dari puasa kita bukan hanya lahiriahnya saja..

tapi juga tembus sampai ke dalam jiwa dan hati kita...

maka puasa kita harus terus kita tingkatkan..

Kita harus teruskan puasa kita walaupun di luar bulan romadhon...

yaitu dengan puasa thorikat..


agar yang kita dapatkan bukan hanya sebatas lapar dan dahaga saja...

tapi ganjaran langsung dari alloh yang tanpa batas...


sebagaimana firman alloh swt...

اَلصَّوْمُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ

Puasa adalah untukku, dan aku sendiri yang akan membalasnya”


Atau sebagaimana sabda Rosululloh saw...

لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ وَفَرْحَةٌ عِنْدَ رُؤْيَتِهِ

Bagi yang berpuasa ada dua kegembiraan:

Pertama kegembiraan saat berbuka,

Kedua kegembiraan saat melihat”


Bagi ahli syari’at yang dimaksud berbuka adalah ketika masuk waktu magrib..

dan yang dimaksud dengan melihat adalah ketika melihat hilal masuknya hari raya idul fitri...


sedangkan bagi ahli thorekat, yang dimaksud dengan berbuka adalah ketika masuk kedalam syurga, dan yang dimaksud dengan melihat adalah ketika melihat alloh kelak di akhirat dengan pandangan sirr...


semoga, dengan karunia dan kemuliaannya, alloh swt menganugerahkan kepada kita semua untuk bisa melihatnya di akhirat kelak....


hadirin rohimakumulloh...

adapun dimensi yang ketiga adalah puasa hakikat...

Yaitu menahan fu’ad (Mata Hati) kita dari selain alloh swt...

dan menahan sirr kita dari mencintai selain alloh swt...


Sebagaimana Alloh swt berfirman...

اَلاِْنْسَانُ سِرِى وَأَنَا سِرُهُ

Manusia adalah rahasiaku,

dan aku adalah rahasianya”

wallohu’a lam bishshowab...


Oleh karena itu Hadirin...

Marilah kita bersama-sama belajar untuk menigkatkan kualitas puasa kita..

dari puasa syariat, menuju puasa thorekat..

Yaitu menahan anggota badan kita dari hal-hal yang diharamkan dan dilarang, dan menahan perkataan-perkataan kita dari yang tercela...


dan jika kita mampu, mari kita sama-sama belajar meningkatkan puasa kita sampai ke puasa hakikat..


Semoga alloh swt memberi taufik dan hidayahnya kepada kita semua untuk bisa meningkatkan kualitas puasa kita...



بَارَكَ اللهُ لِى وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَ الذِّكْرِ الْحَكِيْمِ ، أَقُوْلُ قَوْلِى هَذَا ، وَ أَسْتَغْفِرُ اللهَ لِى وَ لَكُمْ ، وَ لِكَا فَةِ الْمُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ ، فَاسْتَغْفِرُوهُ ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ


{DUDUK}


Khutbah ke-2



اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ ، وَبِهِ نَسْتَهِيْنُ ، عَلَى أُمُورِ الدُّنْيَا وَ الدِّيْنِ .



نَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ هُوَ الْحَكِيْمُ الْمَتِيْنِ ، وَنَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ ، اَلَّذِي اَرْسَلْتَهُ لِ الْعَالَمِين .


وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلىَ أَشْرَفِ الْمُرْسَلِيْن ، مُحَمَّدٍ ابْنِ عَبْدِ اللهِ ، وَ عَلىَ آلِهِ ، وَصَحْبِهِ ، أَجْمَعِينَ ، أَمَّا بَعْدُ.


يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَهُوا اتَّقُوا اللهَ ، وَقُوْلُوا قَوْلاً سَدِيْدًا ، يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ ،


وَ يَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ، وَ مَنْ يُتِعِ اللهَ وَرَسُولَهُ ، فَقَدْ فَاذَ فَوْزًا عَزِيْمًا ،


فَ قَلَى اللهُ تَعَالَى فِي كِتَابِهِ الْعَزِيْزِ الْكَرِيْمِ ، أَعُوذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ ، بِسْمِ اللهِ الرَحْمَانِ الرَّحِيْمِ ، قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ ، اللَّهُ الصَّمَدُ ، لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ ، وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ ، صَدَقَ اللهُ الْعَظِيْمِ .


{MATERI KHUTBAH KEDUA}




بِسْمِ اللهِ الرَحْمَانِ الرَّحِيْمِ ، اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ ، اَللَّهُمَّ صَلِّى وَ سَلِّمْ

وَ بَارِكْ آمين يَا الله يَا رَبَّ الْعَالَمِين ، اَللَّهُمَّ اغْفِرْ ، لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ ، وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ ، الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ ، رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا ، الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا بِالْإِيْمَانِ ، وَلَا تَجْعَلْ فِيْ قُلُوْبِنَا غِلًّا لِلَّذِيْنَ آمَنُوا ، رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ ، اَللَّهُمَّ وَفِّقْ وُلَاةَ أُمُوْرِنَا ، لِمَا تُحِبُّهُ وَتَرْضَاهُ ، اَللَّهُمَّ أَعِنْهُمْ ، عَلَى طَاعَتِكَ ، وَاهْدِهِمْ سَوَاءَ السَّبِيْلِ، اَللَّهُمَّ جَنِّبْهُمْ الْفِتَنَ ، مَاظَهَرَ مِنْهَا ، وَمَابَطَنَ، إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ ، رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا ، وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ ، وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ إِمَامًا ، رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا ، وَلِوَالِدَيْنَا ، وَارْحَمْهُمَا ، كَمَا رَبَّيَانَا صِغَارًا ، رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً ، وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً ، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ ، سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ ، وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ.




عِبَادَالله ، اِنَّ اللهَ يَأْمُرُبِالْعَدْلِ وَاْلاِحْسَانِ ، وَاِيْتَاءِذِى الْقُرْبَى ، وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْىِ ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ ، وَسْتَغْفِرُوْهُ ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ ، حَيَّ نُقِيْمُ الصَّلاَةَ .

Jumat, 18 Februari 2022

Naskah Khutbah Jum'at - Bulan Rojab, Bulan Evaluasi

Naskah Khutbah Jumat - Bulan Rojab Bulan Evaluasi by Hamdani Fajar on Scribd


Download PDF


Naskah Khutbah Jum'at

BULAN ROJAB, BULAN EVALUASI”


oleh: 'Aam' Hamdani Fajar

(15 Rojab 1443H / 18 Februari 2022M)


Khutbah ke-1


اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَنزَلَ عَلَىٰ عَبْدِهِ الْكِتَابَ وَلَمْ يَجْعَل لَّهُ عِوَجَا

أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ

وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلىَ رَسُوْلِ اللهِ ، مُحَمَّدٍ ابْنِ عَبْدِ اللهِ

وَ عَلىَ آلِهِ ، وَصَحْبِهِ ، وَ مَنْ وَا لاَهُ ، أَمَّا بَعْدُ

يَا أَيُّهَا الّذَِيْنَ آمَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ ، وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَ أَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

فَ قَلَى اللهُ تَعَالَى فِي كِتَابِهِ الْعَزِيْزِ الْكَرِيْمِ ،

أَعُوذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ ، بِسْمِ اللهِ الرَحْمَانِ الرَّحِيْمِ

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ ، صَدَقَ اللهُ الْعَظِيْمِ


hadirin sidang jum'ah yang dirahmati alloh...//

pertama-tama.. // marilah kita panjatkan puja dan puji kehadirat alloh swt.. // karena berkat taufik dan hidayahnyalah / kita semua bisa berkumpul / di tempat yang mulia ini... /// tidak lupa sholawat dan salam... / semoga selalu tercurahkan.. / kepada nabi kita / muhammad saw...///

beserta keluarganya... / para sahabatnya... / dan para pengikutnya sampai akhir zaman... ///

kemudian yang selanjutnya... // marilah kita sama-sama tingkatkan ketakwaan kita kepada alloh swt.. //

dengan takwa yang sebenar-benarnya takwa..//

yaitu../ mentaati segala perintah alloh.. // dan menjauhi segala larangannya... //


HADIRIN / SIDANG JUM'AH YANG DIRAHMATI ALLOH...

bulan rojab adalah bulan evaluasi...

Sudah sempurnakah kita dalam berislam..??

sudah sampai tingkat manakah keislaman kita..??

Apakah sudah sampai pada Islam yang sesungguhnya..??

Ataumasih saja berkutat di islam ktp..??


sudah sempurnakah kita dalam beragama..??

maka di bulan rojab ini.../ marilah kita bersama-sama mengevaluasi keberagamaan kita...

kita periksa satu persatu rukun agama kita...

sudah sempurna kah..??

atau masih ada yang kurang yang harus diperbaiki..


dengan mengevaluasi keberagamaan kita, maka kita akan mengetahui../ dimana posisi kita..// dan kita juga akan mengetahui../ apa kekurangan-kekurangan kita...///

sehingga kita bisa memperbaiki diri..

dan menjadi hamba alloh yang lebih baik lagi...


hadirin yang dirahmati alloh...

rukun agama ada tiga...

yang pertama adalah islam..

yang kedua adalah iman...

dan yang ketiga adalah ihsan...

rukun islam ada lima...

rukun iman ada enam..

dan rukun ihsan ada satu...

maka kita evaluasi pada diri kita.../ satu persatu dari butir-butir rukun agama ini...


misalkan../ salah satu rukun islam adalah sholat...

kita evaluasi../ bagaimana sholat kita...

sudah sempurna kah sholat kita..?

atau masih hanya sekedar memenuhi kewajiban saja...

atau – na’udzubillahi min dzalik – masih bolong-bolong sholatnya....

bagaimana hati kita ketika sholat...?

khusyu kah..??

atau pikiran kita masih berjalan-jalan kemana-mana..??

maka mari bersama-sama kita tingkatkan sholat kita../ dari yang hanya sekedar memenuhi kewajiban saja../ menjadi sholat yang disertai kehadiran hati...


kita evaluasi juga puasa kita...?

apakah masih puasa makan dan minum..??

atau sudah mampu mempuasakan seluruh badan kita dari maksiat..??

ataukah sudah mampu lisan kita berpuasa dari perkataan-perkataan yang tercela.../

ataukah sudah mampu mata kita berpuasa dari melihat yang dilarang...


kita evaluasi juga zakat kita...

apakah zakat kita hanya untuk menuanaikan kewajiban saja...

atau sudah seperti umar bin khothob yang menginfakan setegah hartanya jdi jalan alloh...?

atau mungkinsudah seperti abu bakar ash-shiddiq yang mampu menginfakkan seluruh hartanya di jalan alloh...


kita evaluasi juga iman kita...

iman adalah pekerjaan hati...

tapi indikatornya muncul pada kehidupan kita...

jika kita beriman kepada alloh, maka sudah pasti kita tidak akan bermaksiat...

karena tau bahwa alloh maha melihat...

dan juga karena yakin bahwa selalu ada malaikat yang mencatat semua amal perbuatannya...


jika kita beriman kepada rosululloh../ maka tentu kita akan mengamalkan sunah-sunah rosululloh saw sebanyak-bayaknya...

sudah berapa banyak kah sunah rosululloh yang kita amalkan..??


untuk bisa meningkatkan kualitas islam dan iman kita.. dibutuhkan ilmu... tidak hanya ilmu fikih dan muamalah...

tapi juga ilmu tasawuf yang membahas tentang cara membersihkan hati kita...


dan kita evaluasi juga keihsanan kita...

untuk meningkatkan keihsanan kita dibutuhkan metode/cara khusus... yang disebut thoriqoh...


maka, hadirin yang dirahmati alloh...

di bulan rojab ini, marilah kita sama-sama mengevaluasi keberagamaan kita...

semoga dengan begitu kita bisa memperbaiki diri dan menjadi hamba alloh yang lebih baik dan lebih baik lagi....


بَارَكَ اللهُ لِى وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَ الذِّكْرِ الْحَكِيْمِ ، أَقُوْلُ قَوْلِى هَذَا ، وَ أَسْتَغْفِرُ اللهَ لِى وَ لَكُمْ ، وَ لِكَا فَةِ الْمُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ ، فَاسْتَغْفِرُوهُ ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ


{DUDUK}


Khutbah ke-2

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ ، وَبِهِ نَسْتَهِيْنُ ، عَلَى أُمُورِ الدُّنْيَا وَ الدِّيْنِ .

نَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ هُوَ الْحَكِيْمُ الْمَتِيْنِ ، وَنَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ ، اَلَّذِي اَرْسَلْتَهُ لِ الْعَالَمِين .

وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلىَ أَشْرَفِ الْمُرْسَلِيْن ، مُحَمَّدٍ ابْنِ عَبْدِ اللهِ ، وَ عَلىَ آلِهِ ، وَصَحْبِهِ ، أَجْمَعِينَ ، أَمَّا بَعْدُ.

يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَهُوا اتَّقُوا اللهَ ، وَقُوْلُوا قَوْلاً سَدِيْدًا ، يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ ،

وَ يَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ، وَ مَنْ يُتِعِ اللهَ وَرَسُولَهُ ، فَقَدْ فَاذَ فَوْزًا عَزِيْمًا ،

فَ قَلَى اللهُ تَعَالَى فِي كِتَابِهِ الْعَزِيْزِ الْكَرِيْمِ ، أَعُوذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ ، بِسْمِ اللهِ الرَحْمَانِ الرَّحِيْمِ ، قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ ، اللَّهُ الصَّمَدُ ، لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ ، وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ ، صَدَقَ اللهُ الْعَظِيْمِ .


{MATERI KHUTBAH KEDUA}


بِسْمِ اللهِ الرَحْمَانِ الرَّحِيْمِ ، اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ ، اَللَّهُمَّ صَلِّى وَ سَلِّمْ

وَ بَارِكْ آمين يَا الله يَا رَبَّ الْعَالَمِين ، اَللَّهُمَّ اغْفِرْ ، لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ ، وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ ، الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ ، رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا ، الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا بِالْإِيْمَانِ ، وَلَا تَجْعَلْ فِيْ قُلُوْبِنَا غِلًّا لِلَّذِيْنَ آمَنُوا ، رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ ، اَللَّهُمَّ وَفِّقْ وُلَاةَ أُمُوْرِنَا ، لِمَا تُحِبُّهُ وَتَرْضَاهُ ، اَللَّهُمَّ أَعِنْهُمْ ، عَلَى طَاعَتِكَ ، وَاهْدِهِمْ سَوَاءَ السَّبِيْلِ، اَللَّهُمَّ جَنِّبْهُمْ الْفِتَنَ ، مَاظَهَرَ مِنْهَا ، وَمَابَطَنَ، إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ ، رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا ، وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ ، وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ إِمَامًا ، رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا ، وَلِوَالِدَيْنَا ، وَارْحَمْهُمَا ، كَمَا رَبَّيَانَا صِغَارًا ، رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً ، وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً ، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ ، سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ ، وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ.


عِبَادَالله ، اِنَّ اللهَ يَأْمُرُبِالْعَدْلِ وَاْلاِحْسَانِ ، وَاِيْتَاءِذِى الْقُرْبَى ، وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْىِ ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ ، وَسْتَغْفِرُوْهُ ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ ، حَيَّ نُقِيْمُ الصَّلاَةَ .



Jumat, 03 Desember 2021

Naskah Khutbah Jum'at - Bersyukur dalam Segala Kondisi ver-2

Naskah Khutbah Jum'at - Bersyukur Dalam Segala Kondisi Ver-2 by Hamdani Fajar on Scribd

Link Download PDF

Naskah Khutbah Jum'at
“BERSYUKUR DALAM SEGALA KONDISI”

oleh: 'Aam' Hamdani Fajar
( 24 Robi'ul Akhir 1443H / 3 Desember 2021M)

 

Khutbah ke-1

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَنزَلَ عَلَىٰ عَبْدِهِ الْكِتَابَ وَلَمْ يَجْعَل لَّهُ عِوَجَا
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ

وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلىَ رَسُوْلِ اللهِ ، مُحَمَّدٍ ابْنِ عَبْدِ اللهِ

وَ عَلىَ آلِهِ ، وَصَحْبِهِ ، وَ مَنْ وَا لاَهُ ، أَمَّا بَعْدُ
يَا أَيُّهَا الّذَِيْنَ آمَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ ، وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَ أَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
فَ قَلَى اللهُ تَعَالَى فِي كِتَابِهِ الْعَزِيْزِ الْكَرِيْمِ ،
 أَعُوذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ ، بِسْمِ اللهِ الرَحْمَانِ الرَّحِيْمِ
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ ، صَدَقَ اللهُ الْعَظِيْمِ


hadirin sidang jum'ah yang dirahmati alloh...//
pertama-tama.. // marilah kita panjatkan puja dan puji kehadirat alloh swt.. // karena berkat taufik dan hidayahnyalah / kita semua bisa berkumpul / di tempat yang mulia ini... /// tidak lupa sholawat dan salam... / semoga selalu tercurahkan.. / kepada nabi kita / muhammad saw...///
beserta keluarganya... / para sahabatnya... / dan para pengikutnya sampai akhir zaman... ///
kemudian yang selanjutnya... // marilah kita sama-sama tingkatkan ketakwaan kita kepada alloh swt.. //
dengan takwa yang sebenar-benarnya takwa..//
yaitu../ mentaati segala perintah alloh.. // dan menjauhi segala larangannya... //

HADIRIN / SIDANG JUM'AH YANG DIRAHMATI ALLOH...

Salah satu bentuk takwa kita kepada ALLOH.. /
adalah dengan senantiasa bersyukur kepada-NYA....//
Bersyukur dalam kondisi apapun...///

Sudah terlalu banyak ni'mat yang ALLOH karuniakan kepada kita..//
Saking banyaknya/ sampai-sampai kita sering lupa..//
Bahwa kita telah mendapatkan karunia ni'mat / yang luar biasa dari ALLOH..///
saking melimpahnya// kita menganggapnya karunia itu sebagai karunia yang biasa-biasa saja...///
Bahkan tidak sedikit orang yang mendustakan // bahwa nikmat itu dari ALLOH..// Dan mengaku-aku karuia alloh itu sebagai miliknya...///

Sebuah kisah yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Muhammad..//

"Suatu hari..// Abdullah bin Muhammad / pernah berada di daerah perbatasan// wilayah Arish di negeri Mesir...///
Ia melihat sebuah kemah kecil// yang dari kemahnya menunjukkan // bahwa pemiliknya adalah orang yang sangat miskin....///
Lalu Abdullah bin Muhammad pun mendatangi kemah yang berada di padang pasir tersebut // untuk melihat apa yang ada di dalamnya...///

Maka Ia melihat seorang laki-laki...// Namun bukan laki-laki biasa...// Kondisi laki-laki ini sedang berbaring // tangannya buntung // dan kakinya pun buntung// telinganya sulit mendengar..// matanya buta..// dan tidak ada yang tersisa selain lisannya yang berbicara...///

Dari lisannya orang itu mengucapkan...//

“Ya Allah..// berilah aku ilham / untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu..// yang telah Engkau anugerahkan kepadaku...// Dan Engkau sangat muliakan aku dari ciptaan-Mu yang lain....”

Kemudian Abdullah bin Muhammad pun menemuinya.../ dan berkata kepada orang itu..///

“Wahai saudaraku..// nikmat Allah mana yang engkau syukuri?”

Kemudian laki-laki pemilik kemah itu menjawab..///

“Wahai saudara, diamlah...!! // Demi Allah../ seandainya Allah datangkan lautan..// lalu laut tersebut akan menenggelamkanku...// atau Allah datangkan gunung api../ yang pasti aku akan terbakar...// atau dijatuhkan langit kepadaku../ yang pasti akan meremukkanku...// Aku tidak akan mengatakan apapun..// kecuali rasa syukur...///”

Abdullah bin Muhammad kembali bertanya,

“Bersyukur atas apa..?”

Laki-laki pemilik kemah itu menjawab lagi...//

“Tidakkah engkau melihat Dia telah menganugerahkan aku lisan yang senantiasa berdzikir dan bersyukur...?///
Di samping itu..// aku juga memiliki anak../ yang saat waktunya sholat..// ia selalu menuntunku untuk ke masjid..// dan ia pula yang menyuapiku...///
Namun sejak tiga hari ini dia tidak pulang kemari...// Bisakah engkau tolong carikan dia...?///”

Abdullah bin Muhammad pun menyanggupinya dan pergi untuk mencari anaknya itu...///
Setelah beberapa saat mencari..// Ia mendapati jenazah yang sedang dikelilingi oleh singa....//
Ternyata anaknya laki-laki itu sudah dimakan oleh singa...///

akhirnya Abdullah bin Muhammad pun menceritakan kejadian itu kepada laki-laki pemilik kemah itu...//

Kemudian Laki-laki pemiliki kemah ini mengatakan..//
“Alhamdulillah..// Dia tidak meninggalkan keturunan bagiku..// yang bermaksiat kepada Allah..// sehingga ia diazab di neraka...//”

Kemudian ia menarik napas panjang...// lalu meninggal dunia...//

Abdullah bin Muhammad kemudian dibantu oleh empat orang yang lewat..// empat orang yang lewat itu mengenal mengenali laki-laki pemilik kemah tersebut...// Ternyata Ia adalah Abu Qibalah...// salah seorang Sahabat Nabi..// yang wajahnya senantiasa bersujud kepada Allah...// Yang matanya selalu menunduk atas apa yang diharamkan Allah...// Yang tubuhnya selalu sujud tatkala orang-orang dalam keadaan tidur...//”.

Kemudian Abdullah bin Muhammad bersama empat laki-laki tadi pun memandikan..// mengkafani../ dan menyholatkannya../ sebelum akhirnya memamkamkan beliau...//

Itulah sepenggal kisah manusia yang senantiasa bersyukur kepada alloh swt...///

Hadirin, rohimakumulloh....//

ALLOH swt.. / telah mengaruniakan mata kepada kita...//
Bagaimanakah jadinya jika kita tidak bisa melihat..//
mampukah kamera yang paling mahal di dunia
Membuat kita bisa melihat..??//
berapakah harga mata kita ini...?//
harga mata ini sungguh Sangat mahal sekali..//
Tapi ALLOH memberikannya dengan gratis kepada kita..//

فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ

“Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?”
(QS. Ar-Rohman)


Seorang kakek tua berusia tujuh puluh tahun..//
Harus menjalankan sebuah operasi..//
Karena tidak bisa buang air kecil..//
Setelah melihat besarnya tagihan biaya operasi tersebut../
Kakek tersebut langsung menangis tak terperikan..//

Petugas yang melihat..// langsung berusaha menenangkannya..//
"Jangan khawatir kek...//
Jika kakek tidak mampu membayar tagihan itu../
akan ada keringanan bagi yang tidak mampu../"

Kakek tersebut malah menjawab..//

"Bukan besarnya tagihan ini yang aku tangisi..//
Aku menangis karena aku baru tahu../
Bahwa biaya untuk buang air kecil itu tertanya sebesar ini..//
Sedangkan selama tujuh puluh tahun ini aku buang air kecil...//
ALLOH tidak pernah memberikan tagihan sepeserpun kepadaku..//

فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ

“Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?”
(QS. Ar-Rohman)


ALLOH sudah menggratiskan udara yang kita hirup..//
Padahal..// bagaimana jadinya jika kita tidak bernafas...?//
Harga dari udara yang kita hirup adalah nyawa kita..//





Ini baru sedikit dari luasnya ni'mat ALLOH kepada kita..//

وَإِن تَعُدُّوا نِعْمَةَ اللَّهِ لَا تُحْصُوهَا

“Dan jika kamu mencoba-coba menghitung ni'mat dari ALLOH,
Maka kamu tidak akan mampu menghitungnya”
(QS. An-Nahl, 16:18)


Jika kita mencoba-coba untuk menghitung ni'mat ALLOH..//
maka kita tidak akan mampu untuk menghitungnya..//
Setiap detik kita dipenuhi oleh ni'mat-ni'mat dari ALLOH..//
Sehingga sudah sepantasnya / kita senantiasa bersyukur dalam segala kondisi..//

Bahkan yang namanya musibah pun sesungguhnya adalah ni'mat dari ALLOH..//
Sakit adalah ni'mat dari ALLOH // agar kita bisa masuk ke dalam surganya..// Jika kita sabar menghadapinya ...//

Jika kita sabar terhadap musibah..// maka dosa-dosa kita akan di ampuni..//
bukankah ALLOH mencintai orang-orang yang sabar...??//
maka dengan sabar derajat kita menjadi naik..//
bukankah itu ni'mat...??
jika tidak diuji..// maka bagaimana seseorang bisa bersabar...??
Tidak akan ada sabar jika tidak diuji....///

maka, hadiin rohimakumulloh../
Tidak ada yang buruk dari ALLOH....//

مَّا أَصَابَكَ مِنْ حَسَنَةٍ فَمِنَ اللَّهِ ۖ وَمَا أَصَابَكَ مِن سَيِّئَةٍ فَمِن نَّفْسِكَ

“Apa saja yang menimpamu dari kebaikan, adalah dari ALLOH,
Dan apa saja  yang menimpamu dari keburukan,
maka itu dari nafsumu sendiri. ”
(QS. An-Nisa, 4:79)



Buruk itu dari hawa nafsu kita yang tidak menginginkannya..//
Karena kita tidak ingin sakit..// maka jadilah kita menderita..///
Jadi jangan salahkan sakit jika kita menderita...//
Salahkan hawa nafsu yang tidak ridho dengan ketetapan ALLOH....//

Jika kita mendapat musibah.../ kemudian kita mengingat ALLOH..//
Kemudian sabar../ ikhlas../ ridho dalam menghadapi musibah itu..// Maka musibah itu akan terasa ni'mat...///

Miskin bukan hal yang buruk...// Miskin itu adalah jalan kebaikan bagi kita..// Bukankah Rosululloh saw pernah bersabda..// yang paling duluan masuk surga adalah orang miskin..// sedangkan orang kaya banyak sekali hisabannya..//
sehingga lama masuk surganya..// Dan yang paling banyak masuk surga pun ternyata orang miskin..//

Tapi hawa nafsu yang membuatnya tidak ridho dengan keadaannya tersebut../// Sehingga dia menderita karenanya...// Yang membuat menderita adalah hawa nafsu....// Bukan keadaannya....//

Maka...// Hadirin yang dirahmati ALLOH..//

Marilah kita bersama-sama belajar..//
untuk senantiasa bersyukur dalam segala kondisi...//

Demikian yang dapat saya sampaikan..//
Semoga ada guna dan manfaatnya..//
Khususnya bagi saya pribadi...//
Umumnya bagi kita semua...///

بَارَكَ اللهُ لِى وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَ الذِّكْرِ الْحَكِيْمِ ، أَقُوْلُ قَوْلِى هَذَا ، وَ أَسْتَغْفِرُ اللهَ لِى وَ لَكُمْ ، وَ لِكَا فَةِ الْمُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ ، فَاسْتَغْفِرُوهُ ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ


Khutbah ke-2

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ ، وَبِهِ نَسْتَهِيْنُ ، عَلَى أُمُورِ الدُّنْيَا وَ الدِّيْنِ .
نَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ هُوَ الْحَكِيْمُ الْمَتِيْنِ ، وَنَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ ، اَلَّذِي اَرْسَلْتَهُ لِ الْعَالَمِين .
وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلىَ أَشْرَفِ الْمُرْسَلِيْن ، مُحَمَّدٍ ابْنِ عَبْدِ اللهِ ، وَ عَلىَ آلِهِ ، وَصَحْبِهِ ، أَجْمَعِينَ ، أَمَّا بَعْدُ.
يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَهُوا اتَّقُوا اللهَ ، وَقُوْلُوا قَوْلاً سَدِيْدًا ، يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ ،
وَ يَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ، وَ مَنْ يُتِعِ اللهَ وَرَسُولَهُ ، فَقَدْ فَاذَ فَوْزًا عَزِيْمًا ،
فَ قَلَى اللهُ تَعَالَى فِي كِتَابِهِ الْعَزِيْزِ الْكَرِيْمِ ،  أَعُوذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ ، بِسْمِ اللهِ الرَحْمَانِ الرَّحِيْمِ ، قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ ، اللَّهُ الصَّمَدُ ، لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ ، وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ ،  صَدَقَ اللهُ الْعَظِيْمِ .



بِسْمِ اللهِ الرَحْمَانِ الرَّحِيْمِ ، اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ ، اَللَّهُمَّ صَلِّى وَ سَلِّمْ
وَ بَارِكْ آمين يَا الله يَا رَبَّ الْعَالَمِين ، اَللَّهُمَّ اغْفِرْ ، لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ ، وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ ،  الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ ، رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا ، الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا بِالْإِيْمَانِ ، وَلَا تَجْعَلْ فِيْ قُلُوْبِنَا غِلًّا لِلَّذِيْنَ آمَنُوا ، رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ ، اَللَّهُمَّ وَفِّقْ وُلَاةَ أُمُوْرِنَا ، لِمَا تُحِبُّهُ وَتَرْضَاهُ ،  اَللَّهُمَّ أَعِنْهُمْ ، عَلَى طَاعَتِكَ ، وَاهْدِهِمْ سَوَاءَ السَّبِيْلِ،  اَللَّهُمَّ جَنِّبْهُمْ الْفِتَنَ ، مَاظَهَرَ مِنْهَا ، وَمَابَطَنَ، إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ ، رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا ، وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ ، وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ إِمَامًا ، رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا ، وَلِوَالِدَيْنَا ، وَارْحَمْهُمَا ، كَمَا رَبَّيَانَا صِغَارًا ، رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً ، وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً ، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ ، سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ ،  وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ ،  وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ.

عِبَادَالله ، اِنَّ اللهَ يَأْمُرُبِالْعَدْلِ وَاْلاِحْسَانِ ،  وَاِيْتَاءِذِى الْقُرْبَى ،  وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْىِ ،  يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ ، وَسْتَغْفِرُوْهُ ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ ، حَيَّ نُقِيْمُ الصَّلاَةَ
.

 

Rabu, 24 November 2021

AGAR BICARA KITA DIDENGAR ORANG

Hindari 7 Kebiasaan buruk saat berbicara:
1. Gosip
2. Menghakimi
3. Negativity
4. mengeluh/komplen
5. mencari-cari alasan/melempar kesalahan/mencari kambing hitam
6. bohong/melebih-lebihkan/menambah-nambahkan
7. Dogmatisme

4 Pondasi Penting agar bicara kita powerfull:
(disingkat HAIL = menyapa/memuji secara antusias)
1. Honesty (Kejujuran) => be clear and straight
2. Authenticity (ketulusan) => be yourself
3. Integrity (integritas) => be your word
4. Love (cinta) => wish them well

Membuka kunci kemampuan berbicara:
- register (tempat keluar suara)
- timbre (warna suara) => suara yang halus, kaya, hangat
- prosody (bersajak/berintonasi)
- pace (kecepatan berbicara)
- silence (hening)
- pitch
- volume

Warm Up Voice:
1. angkat tangan, ambil nafas dalam dan keluarkan bersuara "ahhh..." sambil menurunkan tangan lewat samping
2. ba.. ba.. ba..
3. brrrr.. brrrr.. brrr...
4. la.. la.. la.. la..
5. Rrrr.... Rrrrr....
6. weeee..... (nada tinggi) aaaawwwwww.... (nada rendah)


sumber: Ted Talks Julian Treasure

TAHAP MEMBUAT APLIKASI


1. BRD (Busines Requirement Document)
   - Aplikasi apa yang mau dibuat?
   - Fiturnya apa aja?
   - Alur user

2. UI/UX
   (Alur dalam bentuk gambar)

3. Technical Design
   - Deployment Diagram
   - ERD
   - Relational Diagram
   - Database design
   - DFD (Data Flow Diagram)

4. Architecture Review
   -
   -

5. API Spesipication
   -
   -

6. Development
   - Back End
   - Front End
   - QA

7. Non Prod Deployment
   -
   -
   -

8. Testing
   - QA
   - Performance Test
   - Security Test
   - End to End Test


9. Prod Deployment
   -
   -
   -

10. Maintenance Improvement
   - Montoring
   -
   -
 

Donwload Youtube di Linux dengan youtube-dl

Rumus:

youtube-dl -t -F [url]
youtube-dl -t -f 18 -a daftar-dl
youtube-dl -t -f 18 -a daftar-dl -c